Nandita's Story

Setelah kamu pergi, semua tidak sama lagi. Saya tetap menjalankan rutinitas dengan berusaha biasa saja, Berusaha mengabaikan kenangan tentangmu yang muncul sesukanya, Tidak, saya tidak kehilangan kendali, Tapi tetap ada yang berbeda setelah kamu tinggal saya sendiri Kisah cinta denganmu memang tidak sempurna, percayalah, melupakan mu adalah hal sukar luar biasa. Setengah dari perpisahan adalah berharap akan rekonsilisasi hubungan. Kamu, saya dan kesempatan kedua. Setengah perpisahan lainnya adalah berpura-pura telah lupa. Berpura-pura sudah bahagia. Hal itu menguras banyak tenaga. Akan tiba saat dimana saya sudah tidak terlalu mengharapkanmu pulang, sampai sekarang saya masih berdoa agar waktu itu lekas datang. Setelah kehilanganmu, Saya tidak tahu harus berbuat apa. Menyibukkan diri, membuat raga lelah sebisanya. Hingga tengah malam dan sepi merayapi, dan saya hancur ditikam seketika. Tulisan ini sekali lagi tentangmu, Tentang kita yang pernah ada ―9996

Kamu tidak pernah tahu mengapa saya begitu sulit melepaskan kamu. Kamu tidak akan pernah bisa memahami seberat apa saya mengikhlaskan kamu yang meninggalkan saya secara tiba-tiba. Karena hanya saya yang meilki perasaan seperti ini. Hanya saya yang selama ini mempejuangkan semuanya agar tetap baik-baik saja. Kamu hanya memikirkan bagaimana harus pergi dari saya tanpa menyakiti hati saya. Sehalus apapun cara kamu pergi, itu tetap menyakitkan. Kamu tak pernah tahu setinggi apa saya selama ini selalu membanggakan kamu. Saya menceritakan tentang kebahagiaan kita kepada semua teman-teman, karena saya bahagia saat bersama kamu. Saya hanya butuh waktu kamu. Sebentar saja keluar dari rutinitas kamu, lalu temui saya. Saya tidak akan menghalangi apapun kegiatan yang kamu pilih, saya akan mendukung kamu. Tapi kamu tetap memilih pergi. Kamu tetap tidak penah tahu betapa berharganya kamu bagi saya. Hanya kamu yang bisa mengerti keadaan saya, hanya kamu yang bisa menopang diri saya, dan